Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Perubahan Hormon Selama Masa Kebuntingan Sapi

Gambar
Kebuntingan ternak adalah salah satu fase dalam siklus reproduksi ternak betina sebagai hasil dari proses  fertilisasi  yang melibatkan fungsi antara sel  spermatozoa  dengan ovum. Ovum yang terbuahi (zygote) akan berdiferensiasi menjadi embrio dan menuju uterus untuk implantasi. Di uterus inilah  perkembangan embrio  berdiferensiasi lagi menjadi feotus (janin) dan kemudian lahir. Lamanya fase kebuntingan pada ternak ruminansia berbeda-beda tergantung dari bangsa masing-masing. Selama fase kebuntingan ternak, terjadi perubahan homon dalam tubuh ternak karena adanya  interaksi antara uterus dengan ovarium , khususnya dengan corpus luteum. Perubahan hormonal yang terjadi antara lain adalah terhadap produksi  estrogen,   progesteron , dan sekresi hormon-hormon gonadotrophin seperti  LH  dan  FSH . Produksi Estrogen  Pada siklus oestrus yang diikuti oleh terjadinya fertilisasi dan menghasilkan kebuntingan ternak, terjadi perubahan terhadap produksi dan sekresi hormon estrogen dalam t

Periode Kebuntingan Ternak Sapi

Gambar
  PERIODE KEBUNTINGAN Jangka waktu sejak pembuahan (fertilisasi) atau konsepsi sampai partus. Terdapat 3 Periode Kebuntingan 1. Periode Ovum (blastula) Periode yang berlangsng 10 – 12 hari sejak waktu pembuahan setelah beberapa jam sesudah ovulasi sampai pembentukan membrane zygote didalam uterus. -          Sesudah pembuahan di ampulla, zygote memerlukan waktu satu hari untuk mencapai isthmus. Di sini perjalanan di perlambat selama 3 hari untuk mencapi ke cornua uteri. -           Zigote terapung bebas selama 8 – 9 hari dan mulai menetap di uterus pada umur 12 hari -          Terjadi yang namanya pembelahan (clavage) di daerah pertemuan ampulla-isthmus sampai mencapai stadium morula (16-32 sel) -          Morulla memasuki uterus pada hari ke 4 sampai ke 5 sesudah konsepsi -          Pada hari ke 6 sampai 10 zona pelluucida terbagi atas fragmen-fragmen dan terbentuklah ruang berongga yang di sebut blastula atau blastocyst (masa sel bag. dalam pembentuk tubuh) daan trophoblast (

Hujan Kenangan

Gambar
Ketika cahaya mentari meredup Hujan mulai turun diluar jendelaku Seperti sebuah kenangan dalam didupku Disaat aku kehilanganmu   Ada kerinduan yang mendalam Yang semakin tumbuh dan membiru Aku hanya mampu menyentuhmu dalam haru Lantaran bukan aku dalam mimpimu   Andai dapat aku ulang waktu itu Seperti saat pertama kau menyapaku Ingin aku uraikan kembali untukmu Tentang syair yang pernah aku tulis tentangmu   Kala itu Pada semburat senja yang menawan Aku temukan cinta itu bersamamu Dan kini hanya hujan yang menemaniku   Aku Kehilanganmu

SISTEM KANDANG "CLOSED HOUSE"

Gambar
  Beberapa peternak sudah membuktikan bahwa dengan menggunakan  closed house  mampu meningkatkan performa ternak dan memiliki daya saing yang lebih baik. Sistem  closed house  merupakan suatu sistem kandang yang sanggup mengeluarkan kelebihan panas, uap air, dan gas-gas berbahaya (CO, CO 2 , NH 3 ) yang ada di dalam kandang tetapi disisi lain dapat menyediakan kebutuhan O 2  bagi ayam sehingga performa ayam optimal (Poultry Indonesia, 2011). Perkembangan peternak yang menggunakan  closed house,  baik  full closed house  maupun  semi closed house  semakin hari semakin bertambah. Tujuannya adalah meningkatkan performa ayam (indeks performa) sehingga keuntungan peternak semakin besar. Terlebih lagi tantangan cuaca ( global warming  atau pemanasan global) maupun perubahan genetik menuntut kita untuk selalu berinovasi agar performa dan keuntungan kita semakin meningkat. Perkembangan Ayam  Broiler Ayam  broiler  merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan bangsa-bangsa ayam yang memil